Get me outta here!

Sabtu, 07 Januari 2017

Puncak Lawang part 1

 

     Pada tanggal 15 Oktober 2013 tepatnya hari Selasa saya dan teman lainnya mengunjungi pariwisata
Puncak Lawang. Puncak Lawang merupakan pariwisata yang terletak di Kecamatan Matur Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Dari tempat ini kita dapat melihat birunya Danau Maninjau. Saat menuju lokasi Puncak Lawang kita akan melewati perkebunan tebu masyarakat daerah lawang sebagai penghasil tebu dan gula terbaik. 

     Saya berangkat ke Puncak Lawang bersama teman-teman, mereka adalah teman sekelas saya saat kelas 10. Kita menggunakan kendaraan motor untuk menuju wisata Puncak Lawang, ada sekitar 8 orang jadi kita memerlukan 4 motor.  Waktu keberangkatan saat pukul 10.00 dari Sungai Sarik. Teman-teman saya diantaranya bernama Rissa, Yelia , Yelma, Zelfi, Aryanda, Fajri dan Irfan. Waktu berangkat Saya bonceng bersama Zelfi, Zelfi waktu itu baru bisa mengendarai motor, ya walau sedikit was was mau gimana lagi, demi main ke Puncak Lawang, ciakakk. 

     Ada sekitar dua jamaan untuk tiba di Puncak Lawang dari daerah saya. Jalan yang kita lewati sangat
berliku-liku dan menanjak. Cukup ekstrim apalagi harus bergonceng dengan Zelpi yang baru bisa menendarai motor:'). Sepanjang jalan saya bisa menikmati pemandangan saat menuju Puncak Lawang. Sangat indah memang apalgi bisa pergi bareng-bareng begini rasanya menyenangkan. 

 

     Pada akhirnya saya dan teman-teman tiba disana. Cukup 5000 rupiah untuk bisa masuknya. Kami pun memakirkan motor, dan berjalan sedikit menuju atas Puncak Lawang. Saat tiba diatasnya pemandangannya sangat indah sekali, birunya Danau Maninjau sangat indah dari atas sana ditambah suasananya yang sejuk. Kami pun menghabiskan waktu untuk berfoto dan berkeliling di Puncak Lawang. Disana juga banyak ditumbuhi jejeran pohon cemara yang rimbun dan indah cocok sekali buat hunting, hehehe. 

     Setelah puas berfoto dan melihat-lihat pemandangan disana, kami pun harus pulang karena
hari sudah mulai mendung. Kami pulang dengan perasaan bahagia, puas rasanya bisa merasakan wisata di Puncak Lawang itu. Namun saat diperjalanan pulang jalan dipenuhi kabut dan licin karena ada genangan lumpur yang terkena gerimis. Kita sulit melihat jalan karena yang dipenuhi kabut seperti ini, harus penuh berhati-hati kalau seperti ini salah sedikit kita bisa jatuh. Namun yang ditakutkan terjadi, saja terjatuh besama Zelfi karena tidak bisa menahan licinya jalan,  rasanya sakit sih tapi saya bersama Zelfi malah tertawa, wkwkw. Celana dan tangan basah terkena lumpur, oleh sebab itu saya dan Zelfi mencari mata air untuk membersihkan lupur, setelah ketemu mata air saya dan Zelpi membersihkan diri
teman-teman yang lain menunggu sambil istirahat. 

     Setelah lamanya perjalanan kami pun tiba di daerah Sungai Sarik , dan kami pulang kerumah
masing-masing. Sangat seru rasanya bisa berkumpul dengan teman-teman dan bisa merasakan indahnya pemandangan Puncak Lawang, kapan-kapan saya ingin mengunjungi tempat ini lagi, heheh.

 

0 komentar:

Posting Komentar